THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 27 November 2009

update corat coreeett.....

wahh pecinta corat coret, maav ye gue telat update entry . ngehee, maklumlah punya jabatan baru di keredakturan sekolah, assik. aww .....

semenjak dicetuskannya SK dr Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor (gatau) tanggal 18 November 2009 (kayaknya) semua Kepsek SMA2 di Semarang di rolling *bukan guling-guling. Yah tepatnya dituker tuker gitu. Katanya sihh "untuk meningkatkan kualitas Sekolah Sekolah Menengah Atas di Semarang" blum tau juga faktanya kaya gimana.

Dan untuk sekolah gue SMAN 7 Semarang, Kepsek dulu Drs. Totok Widyanto (bapakku. ngehhe gaya banget gue) digantikan posisinya oleh Ibu H.Kastri Wahyuni (lupa pangkatnya). Dan ternyata bu Yuni tak lain tak bukan dan tak tak tak salah lagi adalah tetangga gue sndiri *masi satu kompleks sih.

iye, pantesan pas pisah sambut, kok kayaknya pernah kenal dan sering tau gituu. (ye iyalah, orang tiap hari lewat rumahnya. hhe)

beberapa hal yang bikin gue gregetan setengah kebelet pipis, yang pertama karna kepindahan Pak Totok ke SMA deket rel kreta itu, itu pasti. karna ga ada lagi sosok pemimpin yang kharismatik kayak beliau. Pak Totok adalah Kepsek kedua yang gue kagumin setelah Pak Bekti (Kepsek SMP gue), kepemimpinan beliau yang luar biasa, yang begitu luar biasa juga membangun kembali image SMAN 7 Semarang. Pokoknya beliau bener bener luar biasa !

yang kedua *yang juga paling bikin gregetan tapi setengah kebelet boker, yaitu Kepsek baru yang tiap ke sekolah tumpangan nya BMW. busseett.....
gue kecanduan banget sama yang namanya BMW + Mercedes Benz, seri apapun itu kalo sampe gue ngeliat salah satu dari mereka. langsung dah gue catet plat nomornya, kalo bisa sih gue pegang. ahha!


o iye, gue bangga banget bisa kepilih jadi ka.redaksi majalahimage di skolah gue. hhmmm pengennya sih jadi ka.umum tapi dapetnya itu yya gapapa dehh. bisa lebih leluasa megang majalah...


but something happennn.....gue harus buat proposal pengajuan sponsor. dan selalu ini yang terjadi saat gue tanya perihal soft copy proposal ke guru pembibing 'u know who' . lempar lemparan tanggung jawab yang slalu aja gue dengerin pake telinga gue sendiri dan pake mata gue sendiri (ya iyalaaahh ). kayak kesannya ga punya malu sama sekali dengan apa yang mereka pikirkan, sifat guru pembimbing dan ketua lama yang sama sama kepala batu dan gamau ngalah sekali aja. dan sifat tertutup si guru pembimbing yang unpredictable.

gua kaga masalah sama sekali dengan apa yang gue tulis sekarang. bagaimana mau maju tuh majalah sekolah kalo masi aja kayak gitu. MALESI !! weizz... kaga kaga, gue uda janji buat ngemajuin IMAGE.gue gabole gagal, dengan dukungan temen2 jurnalistik dan semua temen2 pencela batin gue its okay . kita berjuang bareng bareng !!!!!

Jumat, 20 November 2009

mereka ( pembuang masa )


berdiriku diantara dua angka 2
kepala hati pikir berbatu
angkuh kukuh meneguh peluh
gemertak retak hati bercanda


Diantara dua angka 2

ada aku dan satu kepala
dia tiap berganti rupa
menerkam terjang pasang mata


Mozaik rupa pergantian masa

tak tengok tak perhatikan

apa mulut kata sang kepala

berdiam teriak mulut dua angka 2


Empat puluh lima kali delapan
dalam hari satu sampai enam

apa dapat diambil dari mulut

dua angka 2 acuhkan masa


ingat kau para kepala

harimu tujuh sedia masa
per satu ada dua puluh empat
berapa cukup untuk berkesah


apa semua kau guna mengelisah ?

lalu apa kau laku untuk hidupmu ?
hidup satu yang apa hanya untukmu ?
lalu bagaimana kepala diatas dan bawahmu ?


pikirkan sebelum jatuh mendengkur

esok akan kemana kau berpijak
menetap pada lumpur coklat
atau badai pasir menggeliat


pantasnya tak ada detik

yang mau kau ajak berdengkur

mereka berontak mendecak

deru nafas melari kencang
l

ihat sekeliling tubuh indahmu

mata melihat terpesona

mulut bersentuh ternganga
hidung mencium aroma cendana

tapi sadarkah pikirmu ?
mereka bersama lena mu

terpacu dalam desah dunia

tinggalkan masa besar mereka

kau tuliskan pada setiap lembar
kertas kosong kotak mereka
bahwa kau adalah segalanya
mengalihkan logika pikir segala

segala cara hindari masa
masa besar penganut tahta

tahta kuasa pencari masa

masa emas mesin pengganda


pikir detik sekarang

buat apa detik kau buang

sekarang atau mereka akan jemput

kau tanpa persiapan










dan aku terus memikirkan mereka . . .

Senin, 16 November 2009

dan kau pun akan tau itu

untuk laki laki penguat kata dalam laku makna




keluarkan satu kata pada mulut
depanmu akan tertawa terkekeh
terbahak hingga berdahak
bola yang memandang tajam
akan menusuk masuk mulut telingamu

terkena kah darah mu ?
dalam batin terpatri api berbara
membentuk lekukan tubuh mempesona
siapkan menerjang dalam peluh
berlarilah kejar dalam depan mu

ku kail kolam bara emosimu
semakin dalam ku tebar mangsa
puncakan kemarahan maha besar
berulang kau pertanyakan banyak
kesungguhan aku terjun ke dalam mu

lihat saja apa laku lalang terjang
dalam peluh dan peluh mu
setia menali tambang hati perih
relakan segala euphoria karbonasi
menggelut maut bersama sang 95

detik di pagi matahari menantang
mengajak peluh pertarung
dan angin kencang menerjang deru
satu pesan diterima dari namamu
selalu kau tanyakan keadaan bukan aku

layak mengejar layang di lapang
bermandikan gelisah di tengah mulut bercakap
mulut mulut tak pandai bicara benar
hanya satu menerang di depan tak di dengar
banyak belakang menerjang telinga segala penjuru

dan aku teguh pada pesan kegelishan paksa
kau memegang erat pondasiku
menambang pondasi kuat erat terikat
bawah kedalam bangunan ku
tak pernah seanginpun kau ijinkan singgah

lama terlama aku bersama mata
tetap menatap laku lakon panggung mu
segala bahasa ku tau gerakmu
dan aku mengetukkan palu meja sidangmu
aku memutuskan padamu tetap

jalankan 95 hanya dengan 5
perbandingan tak imbang memang
lihat saja lakuan ku gerak
cepat menembus papanmu
aku bersama 95 untuk atasku dan kamu

. . . . berlari mengejar panggung ku bersamamu



hari panggung disko berpeluh
datang tanpa yang kanan
hanya sebelah mata terlihat
dan kau . . . ?
tak seangin membawa kabar tentang mu

mulut bergerak mencari dirimu
mulut lain menyahut tak jelas
gemertak suara menyalak
diapun menjawab musibah padamu
darah menyayat kulit putihmu

dan lain lagi menyalak
'lumayan parah'
bayangkan tubuhmu bergelut dengan apsal
tanpa apapun dan hanya kain atasmu
bayangkan saja dan jangan bicara

kegelisahan peluh mata memuncak deras
kesakitan dalam kanan memesat terjang
tak pelak hujaman kepala memadu detak
kuburu nafasmu dalam segala
mematri kaku lurus lekuk dalam ku

hanya beberapa kata
kau tulis dalam pesan mu
dan aku akan tetap memegangmu
dalam darah meskipun ciut
tetap genggam tangan dan debu ku